NEWS

Valentine indah, tanpa merusak gula darah

Cokelat, permen dan makanan manis lainnya pasti menjadi hadiah favorit yang paling disukai untuk diberikan di hari Valentine. Makanan manis memiliki daya pikat tersendiri yang membuat penerima hadiah merasa istimewa dan bisa meluluhkan hati dalam kebahagiaan. Makanan manis adalah makanan yang lezat, tinggi energi, gula dan lemak jenuhnya, bahkan dalam ukuran porsi kecil. Ada beberapa manfaat mengkonsumsi cokelat, seperti mampu meningkatkan mood, mengandung antioksidan, serta kandungan flavonoid  dan kafein dalam cokelat yang diyakini dapat mendukung kesehatan otak.


Namun jika cokelat dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan diantaranya:


Meningkatkan Resiko Obesitas

Cokelat mengandung indeks glikemik dan karbohidrat olahan yang tinggi. Lambat laun, selain itu kandungan gula berkontribusi meningkatkan berat badan dan memicu resiko obesitas

 

Meningkatkan Resiko Diabetes

Ketagihan makan manis dapat membuat pankreas memproduksi insulin secara besar-besaran dan terus menerus. Akibatnya pankreas mengalami kerusakan atau insulin tidak berfungsi dengan baik menyebabkan glukosa menumpuk di darah yang mengakibatkan gula darah meningkat

 

Kandungan Lemak Jenuh

Cokelat bisa mengandung lemak jenuh jika dikonsumsi secara berlebihan akan membuat peningkatan kolestrol yang dapat menyebabkan resiko penyakit jantung

 

Mengganggu Kesehatan Gigi

Cokelat mengandung gula yang tinggi yang nantinya akan beribah menjadi plak bersifat asam. Pada kondisi yang menumpuk, asam tersebut bisa membuat enamel menjadi lunak dan menyebabkan gigi berlubang. Penumpukan plak juga meningkatkan resiko penyakit gusi

 

Kecemasan & Detak Jantung Tidak Teratur

Cokelat mengandung kafein dan teobromin, dua zat yang memiliki efek stimulan pada tubuh. Meskipun dalam jumlah yang umumnya aman, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah tidur, kecemasan dan ketidaknyamanan pencernaan

 

Menimbulkan Jerawat

Peningkatan insulin akibat gula berlebih bisa mempengaruhi kadar hormon yang membuat produksi minyak kulit ikut bertambah dan menjadi mudah berjerawat.


Sebagai gantinya bisa mengganti milk chocolate dengan dark chocolate yang memiliki kandungan gula lebih sedikit. Yuk simak perbedaannya :


Dark Chocolate

      Kandungan cocoa butter yang cukup tinggi sebanyak 30% - 85%

      Rasa cokelat yang lebih kaya, dan pahit

      Flavonoid dark chocolate bisa menurunkan tekanan darah, mencegah penggumpalan darah, kaya akan antioksidan dan mengurangi resistensi insulin

 

Milk Chocolate

      Kandungan cocoa butter tidak lebih dari 10%

      Kandungan gula yang lebih tinggi sebanyak 70%

      Memiliki rasa susu dan manis dari gula

      Kandungan gula dan lemak tinggi bisa meningkatkan berat badan  dan resiko diabetes jika dikonsumsi berlebihan

 

Yuk mulai bijak memilih hadiah untuk orang tersayang

Source: https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/chocolate-and-diabetes/

NEWS